Artikel

Di Indonesia, penggunaan satwa liar dalam sirkus juga menjadi topik kontroversial. Pemerintah Indonesia telah mengatur pemanfaatan satwa liar sebagai satwa percontohan di taman wisata melalui Peraturan Menteri Kehutanan Nomor: P.52/Menhut-II/2006 tentang Peragaan Tumbuhan dan Satwa Liar yang Dilindungi Menteri Kehutanan. Untuk mendapatkan izin pemanfaatan satwa liar, pemilik taman wisata harus memperhatikan aspek kesejahteraan satwa serta …

Layakkah Berang-Berang Sebagai Hewan Peraga ? Selengkapnya »

Sekarang ini, sejak berkembangnya media sosial dan forum jual beli online yang pesat, penawaran, pencarian dan pembelian barang sangat lah mudah. Kita bisa saja ditawari dihadapan kita secara langsung dari seseorang atau toko. Berbagai jenis barang jualan disodori: HP, Baju, Tas, Kosmetik dan lain lain, termasuk juga hewan peliharaan. Kalau tidak percaya, silahkan cari saja …

Mau beli berang-berang/linsang? Pertimbangkanlah ini dulu! Selengkapnya »

Berang-berang Lutra sumatrana terfoto di Kedah, semenanjung Malaysia, tepatnya di hutan lindung Ulu Muda. Tanpa adanya foto yang jelas, awalnya hewan ini dikira berang-berang Lutrogale perspicillata. Foto terbaru memperlihatkan adanya corak putih di dagu dan leher serta bantalan hidung (rhinairium) yang tidak jelas karena ditumbuhi rambut. Akhirnya dipastikan sebagai berang-berang jenis Lutra sumatrana. Lutra sumatrana ini adalah …

Lutra sumatrana terfoto di Kedah, Malaysia Selengkapnya »

Penelitian terbaru tentang berang-berang menemukan bahwa berang-berang Lutrogale perspicillata itu berkerabat dekat dengan berang-berang Aonyx cinereus. Sedangkan Aonyx capensis itu berbeda jauh dengan A. cinereus. Penelitian ini malah menemukan indikasi bahwa berang-berang L. perspicillata yang di Singapura itu merupakan hasil hybrid L. perspicillata x A. cinereus dengan mtDNA dari A. cinereus. Berdasarkan hasil penelitiannya, mereka …

Berang-berang Lutrogale berkerabat dekat dengan Aonyx cinereus Selengkapnya »

Banyak mitos yang beredar di masyarakat berkaitan dengan berang-berang. Jika ditanyakan tentang berang-berang, sebagian besar masyarakat lokal akan menyatakan bahwa hewan ini tidak memiliki anus, dan buang air lewat mulutnya (dimuntahkan). Mitos ini berkembang dikarenakan bentuk kotorannya yang memang khas, yang masih memiliki sisa-sisa hewan mangsa yang tidak bisa tercerna seperti sisik ikan, tulang-tulang, bulu …

Mitos seputar berang-berang Selengkapnya »

Mungkin banyak dari kita yang mengenal berang-berang sebagai “si Pembuat Bendungan”. Informasi ini didapatkan dari berbagai sumber, baik cerita, film kartun, film dokumenter, dan dari sumber lainnya. Informasi ini menyesatkan, karena berang-berang tidak memiliki kebiasaan membuat bendungan. Hewan cerdik yang mampu membuat bendungan dari tumpukan batang kayu tersebut adalah “beaver”. Apa bahasa Indonesianya? “Ya, tidak …

Berang-berang bukanlah “si pembuat bendungan” Selengkapnya »